Saturday, 27 August 2011

BERINGATLAH WAHAI ANAK ANAKKU

disaat aku termanggu ditengah keramaian dipasar
ada duka yang tersimpan yang tak mampu ku tahan
bukankah besuk lebaran kan bakal menjelma
tapi tak tahu raga dan jasad ku masih dimana
aku tak pernah merasa punya hati dan perasaan
terumbang ambing bagai kapal tak berhaluan
mengapa aku masih saja larut dalam kesedihan
membiarkan garisan melintang menekan perasaan
bila harus menelan semua kecewa dan kedukaan
hambatan masa lalu masih tetap saja memburu di ingatan
biarlah duka ini terus bersarang
bukankah lebaran ini hanya untuk anak anakku tersayang
gembiralah kalian dengan hati tenteram hati dan penuh girang
jangan difikir hati ibu yang tak pernah senang
kekurangan kita jangan dijadikan batu penghalang
namun beringat ingatlah duhai anak anakku
gembira bukan hanya untuk seketika dihari raya
kamu tak akan selama lamanya didalam ceria
kalian masih punya masa depan yang siap menunggu
perjuangan biarlah menghala kearah dituju
sendiwara nasib tak selamanya penuh gemilang
dan tak selamanya kita hidup berhati walang
beajarlah untuk berhemat biar berkat dalam menyimpan
semuanya itu hanya bertujuan demi masa depan
insaflah wahai anak anakku sayang
bila hidupmu susah dan takkan pernah merasa senang
tak ada mata yang sudi mengerling walau sekilas pandang
jika kamu sambil lewa dan masih bersikap tidak mengapa
selama lamanya lah kamu tertutup dalam dunia alpa
jadilah insan murni dan penuh dengan motivasi
biar miskin harta namun dadamu penuh berisi
bila kamu hidup dalam aman, amal dan iman sempurna
masa depan yang cemerlang masih saja dapat dibina
~sri mawar~

No comments:

Post a Comment