Monday, 29 August 2011

Setiap malam yang kulalui
Dan setiap bulan yang kusapa
Terasa semu di depan mata
Dan mudah sirna ketika mentari tiba

Rasa takut dalam diri selalu menyelimuti
Akan ketakutan di pagi hari
Rasa sedih dalam hati selalu menghantui
Akan kesedihan di malam hari

Ombak yang menyapu seakan sia-sia
Menghapus semua khayalku

Dua pemimpin yang aku punya
Terasa bersanding di pundakku
Dua bunga yang kusapa
Menjadi beban khayalku

Aku ingin menjadi orang nomor satu
Namun semua sirna karena kebodohanku

Aku sadar bahwa aku salah
Dan aku juga sadar
Bahwa aku bukan mereka
Dan mereka bukan aku

Malamku jangan kau bersedih
Pagiku jangan kau menangis
Siangku jangankau mengeluh
Soreku jangan kau meredup
Semua harapanku masih tergantung pada keindahanmu

No comments:

Post a Comment