Saturday, 24 December 2011

BICARA TENTANG RASA

Kota ikrar seringkali roboh oleh rapuhnya binaan setia

Bilamana janji ternoda oleh pahitnya bicara mungkir

Ke pundak mana lagi harus disandarkan rasa percaya

Taklif jujursetia bukan lagi amanah

Namanya juga manusia

Yang namanya lidah liuk tidak seiring tingkah

Tiada bertulang untuk menyanggah

Yang namanya hati sering saja beralih arah

Dan rasa itu seringkali berubah-ubah


Kerinduanlah yang menghantar aku ke rimba sepi

Longlai menghayun derap langkah

Lelah menguak rimbunan dedaun masa

Saat kelopak anganku semakin berguguran dari reranting hampa

Kian sirna wangian semalam

Yang menebarkan kasturi haruman ke roh jiwa


Sehelai baju perasaan

Semakin lemah bertukar warna

Menyarung pudar ke atma hambar

Dari gelap subuh hingga ke langit kirmizi senja


Seiring tiba Ramadhan yang mulia

Berpijaklah rasa di buana nyata

Ada permai yang singgah di jiwa

Ada bening yang tumbuh di tubir mata

Nokhtahkan durja kesah

Alunkan kembali gemalai asyik dalam irama medali yang terindah



IzS ~ 14/08/2011

No comments:

Post a Comment