Bila kini kusemak wajah malam,
sepertinya tak ada satu pun yang kurang
Bulan, bintang bersinar terang meski langit kelam
Namun, setelah kuamati wajahmu yang muram
Seakan hati, berkata
ada satu yang hilang
Canda, tawa, ceria
lenyap dalam, terlumat lebam
Keluh cinta yang kau kemas dalam cerita,
mengingatkan aku akan sebuah tragedi
yang sempat aku alami.
Tak usah kau terus renungi derai di pipi.
Biarkan ia mengkaji hati
hingga kau akan menghayati
hikmahnya nanti.
sepertinya tak ada satu pun yang kurang
Bulan, bintang bersinar terang meski langit kelam
Namun, setelah kuamati wajahmu yang muram
Seakan hati, berkata
ada satu yang hilang
Canda, tawa, ceria
lenyap dalam, terlumat lebam
Keluh cinta yang kau kemas dalam cerita,
mengingatkan aku akan sebuah tragedi
yang sempat aku alami.
Tak usah kau terus renungi derai di pipi.
Biarkan ia mengkaji hati
hingga kau akan menghayati
hikmahnya nanti.
No comments:
Post a Comment