Thursday 29 December 2011

TASIK KESUMA

Berteman nyanyian burung lewat petang
kita masih duduk di bangku sambil tangan menggengam erat
manja sekali apabila kau lentokkan kepala pada bahuku
semahunya aku ingin peluk tanpa lepas
biar kita menjadi satu
suara serakmu halus penuh memikat
hingga aku tak jemu mendengar kau bercerita tanpa lemas
kutatap wajahmu, sambil jemari halus kulingkarkan pada pipimu yang gebu
saat itu, kau tertunduk tersipu malu
yang kedengaran, suara kecilmu yang menggoda
Tasik Kesuma menjadi saksi lafaz cintaku padamu
aku berjanji akan selalu di sisimu tanpa sebarang rungutan
seperti tenangnya air di lewat petang
aku akan mencari ruang ketemu orang tuamu
biar dia tahu, aku ingin sekali memilikimu
menjadikan kau suri hidupku, selamanya.

No comments:

Post a Comment