AKU MENCINTAIMU
Dengan kosong jasadku menerjah laut jiwaMu
bersama ghairah rindu yang menggigil
menghempas malam dengan kasih
merenyuh cintaku nan berbadai
AH AKU MENCINTAIMU
Gundah kelanaku mencariMu
memeluk derita yang bergayut
di sahara rintih nan mendidih
terpusar dalam kawah asyik
AH AKU MENCINTAIMU
Saperti terjunan air yang membingit
mengucup puncak mahkota mawar
aku berlari mencari damai
pada sengat-sengat rindu muaraMu
AH AKU MENCINTAIMU
Lihatlah gelora di lidah ombakku
menciumi pantai resah merah bibirMu
yang terik di bakar kasih
merekah tersisih
AH AKU MENCINTAIMU
Mendaki tangga-tangga memetik cahaya
rimbun dada mawarMu mengharum
melena jasadku pada mimpi Ruh
di tangkai jantungMu aku berpaut
meledak banjir menelanjangi hati
menyuguh anggur pada kemabukkan dzauk
dalam fana nirvanaMu terbuka
menzahir rahasia
segugus cinta!
Rajendra Nath Tagore
Dengan kosong jasadku menerjah laut jiwaMu
bersama ghairah rindu yang menggigil
menghempas malam dengan kasih
merenyuh cintaku nan berbadai
AH AKU MENCINTAIMU
Gundah kelanaku mencariMu
memeluk derita yang bergayut
di sahara rintih nan mendidih
terpusar dalam kawah asyik
AH AKU MENCINTAIMU
Saperti terjunan air yang membingit
mengucup puncak mahkota mawar
aku berlari mencari damai
pada sengat-sengat rindu muaraMu
AH AKU MENCINTAIMU
Lihatlah gelora di lidah ombakku
menciumi pantai resah merah bibirMu
yang terik di bakar kasih
merekah tersisih
AH AKU MENCINTAIMU
Mendaki tangga-tangga memetik cahaya
rimbun dada mawarMu mengharum
melena jasadku pada mimpi Ruh
di tangkai jantungMu aku berpaut
meledak banjir menelanjangi hati
menyuguh anggur pada kemabukkan dzauk
dalam fana nirvanaMu terbuka
menzahir rahasia
segugus cinta!
Rajendra Nath Tagore
No comments:
Post a Comment