Peluklah wahai angin
Saat hatiku rampung bak gabus
Yang terapung dilautan
Tak bisa ke mana-mana
Berlegar dihempas ombak
Menanti karam
Peluklah jiwaku
Saat harapan yang kian condong
Bersama terbenamnya sang mentari
Kala langit jingga menyebarkan warna mega
Aku kian hanyut
Pada badai yang mengganas
Bertubi-tubi dugaan mengujiku
Peluklah.........
Saat hatiku kian letih
Tak mahu lagi memandang langit
Memohon keajaiban terjadi
Biarlah aku tunduk
Menatap bumi
Menangis dan merintih
Dalam keluh yang dalam
Ujian ini ku tatap sendirian
Tak lagi aku bertahan
Takkan ku berharap mimpi
Yang bisa terjadi
Di siang hari.............
Mayang Sari
No comments:
Post a Comment