Saturday 1 October 2011

PENTINGNYA TAQWA DALAM KEHIDUPAN

Saudara dan saudariku yang dimuliakan
Perkataan Taqwa sering kita dengarkan bahkan seruan Taqwa ini juga termasuk rukun ketiga dalam setiap khotbah jumaat dan lain2 khotbah,kenapa demikian sebab Taqwa sahajalah yang membedakan manusia dengan lainnya dihadapan Allah dan hanya dengan Taqwa itulah maka manusia akan berbahagia didunia dan terselamat di akhirat jika seseorang itu mempersiap bekalan yang baik dan banyak menemui Allah Rabbul jalil di alam akhirat.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang bermaksud :
Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah (dengan sebenar-benar ketaqwaan) dan hendaklah tiap-tiap diri melihat dan memerhatikan apa yang ia telah sediakan (dari amal-amalnya) untuk hari esok (hari akhirat). Dan Bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat Meliputi PengetahuanNya akan segala yang kamu kerjakan. (Al-Hasy-r 59:18)

Seterusnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman yang bermaksud :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (QS.Ali Imran (3): 102)

Saudara dan saudariku sekalian yang dikasihi
Adapun makna dan definisi taqwa bermacam-macam, pendapat para ulama salaf tapi hakikat sama dibawah ini beberapa ungkapan para ulama salaf dalam menjelaskan pengertian takwa:

Kholifah yang mulia Umar bin Al Khothob pernah bertanya kepada Ubai bin Ka’ab tentang takwa. Ubai bertanya: Wahai amirul mukminin, Apakah engkau pernah melewati jalanan penuh duri? Beliau menjawab: Ya. Ubai berkata lagi: Apa yang engkau lakukan? Umar menjawab: Saya teliti dengan seksama dan saya lihat tempat berpijak kedua telapak kakiku. Saya majukan satu kaki dan mundurkan yang lainnya khawatir terkena duri. Ubai menyatakan: Itulah taqwa.

Khalifah Umar bin Al Khathab pernah berkata: Tidak sampai seorang hamba kepada hakekat taqwa hingga meninggalkan keraguan yang ada dihatinya.

Khalifah Ali bin Abi Tholib pernah ditanya tentang taqwa, lalu beliau menjawab: Takut kepada Allah, beramal dengan wahyu (Al Qur’an dan Sunnah) dan ridho dengan sedikit serta bersiap-siap untuk menghadapi hari kiamat.

Sahabat Ibnu Abas menyatakan: Orang yang bertaqwa adalah orang yang takut dari Allah dan siksaanNy,dengan jalan menjauhi segala laranganNya serta melaksakan yang segala diperintahkanlah tanpa keraguan sedikipun.

Tholq bin Habib berkata: taqwa adalah beramal ketaatan kepada Allah diatas cahaya dari Allah karena mengharap pahalaNya dan meninggalkan kemaksiatan diatas cahaya dari Allah karena takut siksaanNya

Ibnu Mas’ud menafsirkan firman Allah: اتَّقُواْ اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ dengan menyatakan: “Taat tanpa bermaksiat dan ingat Allah tanpa melupakannya dan bersyukur.

imam Al Ashfahani menyatakan: Taqwa adalah menjadikan jiwa berada dalam perlindungan dari sesuatu yang ditakuti, kemudian rasa takut juga dinamakan takwa. Kata takwa (التَّقْوَى) dalam etimologi bahasa Arab berasal dari kata kerja (وَقَى) yang memiliki pengertian menutupi, menjaga, berhati-hati dan berlindung.

sahabatku sekalian mari sama sama meningkatkan Taqwa
AdapunTaqwa dalam istilah syar’i adalah menjaga diri dari perbuatan dosa.
Dengan demikian maka bertakwa kepada Allah adalah rasa takut kepada-Nya dan menjauhi segala larangan Allah sebab takut atas murka-Nya.

Taqwa merupakan ikatan yang mengikat jiwa agar tidak lepas control mengikuti keinginan dan hawa nafsunya. Dengan ketakwaan seseorang dapat menjaga dan mengontrol etika dan budi pekertinya dalam setiap saat kehidupannya karena ketakwaan pada hakikatnya adalah muroqabah dan berusaha keras mencapai keridhoan Allah serta takut dari adzab Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

APA KEBAIKAN YANG LAHIR DISEBABKAN TAQWA

1)- Dipelihara dan dijaga dari musuh-musuh (Islam),
karena benci,Dengki dan iri akan perilaku orang yang taqwa

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi :
وَ إِنْ تَصْبِرُوا وَ تَـتَّـقُـوا لاَ يَـضُـرُّ كُمْ كَـيْدُ هُمْ شَـيْـئًا
Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu.(QS Ali Imron (3) : 120)

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi :
إِنْ تَصْبِرُوا وَ تَتَّقُوا وَ يَأْ تُوكُمْ مِنْ فَوْ رِهِمْ هَذَا يُمْدِدْ كُمْ رَ بُّـكُمْ بِخَمْسَةِ ءَ الاَفٍ مِنَ الْمَلاَ ئِكَـةِ مُسَـوّ ِمِينَ
Jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.(QS Ali Imran (3) : 125)

2)- Allah Akan selalu menjaga hatii dikala suka dan duka

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi :
و َا عْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّـقِـينَ
dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta(menjaga hati) orang-orang yang bertakwa. (QS At-taubah (9) : 36)

3)- Diselamatkan dari kesusahan-kesusahan dan diberikan rezeki
yang tidak terduga, serta dicukupkan kehidupan dunia dan akhiratnya.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi :
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًاوَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. (QS Ath-Tholaq (65) : 2-3)

4)-Dipermudahkan segala urusannya

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi :
وَ مَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِ هِ يُسْرًا [الطل

Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan
baginya kemudahan dalam segala urusannya. (QS Ath-Tholaq (65) : 4)

5)-Menghapuskan dosa dan kesalahan

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi :
وَ مَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَ يُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا [الطلاق/5]
dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya. (QS Ath-Tholaq (65) :

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى ءَامَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS Al Araf (7) : 96)

6)- Diberbaiki segala amalan amalannya

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi :
يَاأَ يُّهَا الَّذِينَ ءَ امَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَ قُو لُوا قَوْ لاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَا لَكُمْ وَ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُ نُوبَكُمْ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. (QS Al Ahzab (33) : 70 –71)

7)- Diberikan cahaya(hatinya) didunia dan akhirat
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi :
يَاأَ يُّهَا الَّذِينَ ءَ امَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَ ءَ امِنُوا بِـرَسُولِه ِ يـُؤْ تِكُمْ كِـفْـلَـيْنِ مِنْ رَحْـمَـتِـهِ وَ يَـجْـعـَلْ لَكُمْ نُـور ًا تَـمْشُونَ بِهِ وَ يَـغْـفِرْ لَــكُمْ وَ اللَّهُ غَـفُـورٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertaqwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, (QS Al Hadiid (57) : 28)

8)- Dilimpahkan cinta kasih oleh Allah
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi :
إِنّ َ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaqwa.(QS At-taubah (9) : 7)

9)- Dilimpahkan kemuliaan hidup dunia dan akhirat
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi :
إِنَّ أَ كْرَ مَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَ تْقَا كُمْ
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. ( QS Al Hujurat (49) : 13)

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi :
وَ أْمُرْ أَهْلَكَ بِا لصَّلاَ ةِ وَ اصْطَبِرْ عَلَـيْـهَا لاَ نَسْأَ لُكَ رِزْقًا نَـحْنُ نَـرْزُ قُكَ وَ الْعَاقِـبَةُ لِلتَّـقْـوَى
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa. (QS Thaha (20) : 132)

10)- Diberi kegembiraan pada saat sakaratul maut
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi :
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا اْلأَ نْهَارُ أُ كُلُـهَا دَ ائِمٌ وَ ظِلُّـهَا تِلْكَ عُقْبَى الَّذِينَ اتَّقَوْا الْكَافِرِينَ
Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang taqwa ialah (seperti taman). mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa (QS Ar-Rad (13) : 35)

11)- Diselamatkan dari neraka

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi :
ثُـمَّ نُـنَـجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَ نَـذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جـِـثِـيًّـا
Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.(QS Maryam :72)

Dan masih banyak lagi-keutamaan bagi orang-orang yang bertaqwa,

Sahabatku sekalian yang berbahagia
Taqwa dapat mengantarkan kita memiliki sikap konsisten sekalipun menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya penuh dengan risiko, yakni dihadapkan pada kesulitan, maka kita bersabar dan diberi bersyukur jika diberi nikmat.

Juga, taqwalah yang dapat menuntun kita disiplin terhadap jamaah, sami’na wa atha’na terhadap pemimpin serta tidak mendurhakainya selama dalam kebaikan. Maka, di samping sebab-sebab lain, Allah SWT menjadikan takwa sebagai sebaik-baik bekal bagi kita.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang berbunyi
..وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُوْلِي الأَلْبَابِ

“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa [124] dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”. (QS. Al Baqarah (2): 197)

Rasulullah bersabda maksudnya :
Alangkah indahnya nasihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) terhadap orang yang sedang melepas kepergian salah seorang sahabat; “Semoga Allah membekalimu dengan taqwa.” (Riwayat Ad Darimi).

Hadits di atas menjelaskan bahwa sebaik-baik bekal dalam perjalanan pendek maupun jauh, dan dalam setiap pekerjaan adalah bekal takwa.

Ali bin Abi Thalib berkata; “Taqwa adalah takut kepada Allah yang Mahaagung, melaksanakan wahyu dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.”
“Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat kepada kami yang menyebabkan hati terharu dan air mata berlinang-linang. Lantas kami berkata: Ya Rasulullah SAW, ini seolah-olah nasihat untuk orang yang akan berpisah, maka nasihatilah kami.”

Rasulullah bersabda maksudnya :
“Aku berwasiat kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat sekalipun yang memimpin kalian itu seorang budak…” (Riwayat Ahmad, Ibnu Majah, At Tirmidzi dari ‘Irbadh bin Sariyah).

Sahabatkutku sekalian yang kukasihi
Demikianlah cuma berharap Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala jua memberi Hidayah, taufiq dan membimbing kepada kita dengan karuniaNya aamiin.

اللَّهُمَّ إِ نِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَمِلْتُ وَ مِنْ شَرِّ مَا لَمْ أَعْمَلْ

SELAMAT BERAMAL SEMOGA DENGAN AMALAN KITA DAPAT MENINGKATKAN KETAQWAAN KEPADA ALLAH AAMIN YAA RABBAL ALAMIIN WASSALAM

2 comments:

  1. Tulisannya dapat menjadi tambahan untuk materi khutbah jumat tentang takwa. Semoga tulisannya menjadi amal sholeh buat penulis dan semua yang membantu menyebarkan.

    ReplyDelete