oleh Ahmad Maghfuri pada 10 Oktober 2011 jam 14:34
Dalam keheningan malam, di waktu sepertiga ini,
jiwa ku terbangun dengan mata setengah terbuka,
Air wudhu pun membasahi bagian-bagian dari anggota badanku dengan tertibnya.
Tak kalahnya, sajadah dan tasbih pun ikut serta di malam ini.
Tahajjud mulai terlaksana, dalam setiap menitan waktu.
Rintihan air mata pun setetes…setetes demi setetes, mulai muncul dari sudut mata ku,
disusul pula dengan tarikan suara yang merintih...
YA ROBBI…
Duduknya aku di sini,
menadahkan tangan meminta simpati,
dengan penuh linangan air mata dan penyesalan akan dosa-dosa,
maka Tertunduklah aku di sajadah ini,dalam harap-harap ampun.
YA ROBBI…
Duduknya aku disini,
menghadap kiblat-MU Duhai ILLAHI,
letih lesu mengejar fantasi
Fantasi Dunia yang tak pernah pasti, dan tak pernah pasti.
YA ROBBI…
Telah datang Pada-Mu tawanan pemalu lagi pendosa.
Seorang pengemis dengan tangis penyesalan,
yang tak berguna lagi, akibat dosa yang telah banya terkonsumsi.
YA ROBBI…
Dengan harap kasih sayang dan ampunan.
Ku sambut malam-MU, dengan penuh akan cucuran air mata dan penyesalan.
Aku datang dengan rintihan,,, kegelisahan,,, dan kesedihan yang menyelimut.
Aku gapai Tangan-MU YA ROBBI,
agar sudilah Kau ampuni jiwa yang kotor ini.
Di sisi-MU lah sekarang, Duhai Sang Maha Raja.
Aku datang dengan penuh Penyesalan.. Penyesalan.. Penyesalan..yang tak kunjung usai.
Aku datang sambil jatuh, bangun, dengan wajah merunduk ketanah.
Gambaran wajah yang begitu sembab, akibat dosa yang menumpuk di atas pundak.
Wahai Penguasa Alam…Lihatlah…lihatlah…
Aku datang dengan hati hancur, terbakar…
Sehingga tak berbentuk lagi lah hati ini.
Tiada lagi yang dapat menenangkan hati ini, selain Dzat-MU YA ALLAH, selain Dzat-MU YA ALLAH.
Akulah makhluk-MU yang hanya berharap Ridho-MU.
Hanya pada-Mu lah kegundahan ku dapat berlalu,
dan hanya Engkaulah Sang Maha Pengampun atas segala dosa.
YA ALLAH…
Aku tersesat dalam jalan lurus-MU.
Terlalu takjup dengan cinta akan Dunia.
Satan telah ku jadikan teman dalam hidup ku.
Padahal aku tau,aku tau YA ALLAH,setanlah musuh yang nyata bagi ku.
Benar bodohnya aku…bodohnya aku…bodohhh!!!!
YA ALLAH…
Akulah pendosa ..
Akulah pezina..akulah pencuri..akulah anak pembantah kepada Orang
tua..akulah pementing Dunia..akulah..akulah..akulah Remaja yg bisanya
bersenang-senang,
yang telah nyata melalaikan perintah-MU.
Maka saksikanlah kegelisahan ku ini Wahai ROBBI.
Kepala menempel ke Tanah Rumah-MU,
sambil meminta,butuh, dan menghatur ampunan.
YA ALLAH..YA ROHMAN..YA ROHIIM..YA MALIK..YA KUDHUS..YA SALAM..
Ampun,,,ampun,,,ampun YA ALLAH…
Terimalah toubat ku ini,terimalah penyesalan ku ini,
karna hanya pada-MU lah aku kembali.
Aku sadar kali ini,cinta sejati…Cinta-MU YA ROBB….
“Ihdinas shirothal mustaqiem”…..
“Ihdinas shirothal mustaqiem”…..
“Ihdinas shirothal mustaqiem”…..
Duh GUSTI…
Kulo… Nyuwon… ngapuro…
No comments:
Post a Comment