Akak...
Kau cahaya hidupku tika aku sepi
Kau pencetus semangat tika aku kelu
Kau pembakar semangat tika aku dingin
Kau pendidik dan guru tika aku tidak pandai berkarya
Kau mengajar aku untuk ku tidak bisa berpuisi
Akak..
Kau kuanggap sebagai saudara kandungku
Walaupun kita tidak pernah bersua muka
Suara-suara akak masih tergiang lagi di mindaku
Suara-suara bagaikan azimat yang tak bisa kulupakan
Nasihat akak amatlah berguna disepanjang usiaku
Kata-katamu penuh dengan amanat dan pesanan
Menjadi pedoman dan teladan untuk adikmu ini
Akak..
Kau obor penyuluh hidupku
Kau idola disetiap karyaku
Kau seni hati dalam penulisanku
Kau bunga-bunga bahasa dalam garapan disetiap puisiku
Akak..
Andainya penderitaan yang kau tanggung kini bisa ganti
Kan ku gantikan diriku ini untukmu akak
Ku sangat sedih melihat dan merasai keperihan dan kesakitan yang kau alami itu
...Namun apa kan daya semua itu sudah suratan takdir Ilahi buat akak
Moga kesakitan kesakitan akak kecapi itu satu pelaburan besar untuk akak
Satu saham akhirat jika akak sabar dan redha dengan kurniaan Tuhan itu
Akak...
Maafkan adikmu ini jika di akhir-akhir ini
adik banyak menyepi dari menegur sapa akak dan bertanya khabar..
Malah pabila terlihat wajah akak...hati adik gembira
dan adik akan sentiasa menunggu karya-karya akak
kerna karya-karya akak unik dan tersendiri
Akak..
Dari jauh adik doakan moga akak sabar dan tabah dalam ujian dan dugaan Allah
Dari juah juga adik doakan moga hati akak bahagia walaupun disirami keperihan
Akak..
Hanya kemaafan adik pinta kini
andai tika bersama akak...adik banyak menyusahkan akak
Mungkin bicara-bicara adik mengguris hati akak
Akakku... Maafkan adikmu
No comments:
Post a Comment