Wednesday, 16 November 2011

Mengais Beningnya Hati

beningnya hati
sebening kaca
hiasan dinding
jangan biarkan
di dalamnya terperangkap
kupu-kupu yang kaku

sebening embun
tersisa di mata
nur kasih sentuhan nurani
suria membias sinar
kilau permata di jari manis

 sebening cinta
bukan sekadar kata-kata
terperangkap aksara menjadi syair
jangan tersilap tafsir
api tetap api bukan air
diam diam berbelati kata
lalu melukai  dada
sakitmu adalah deritaku
airmatamu membasah luka di jantungku

sebening budi
terbaca oleh pandangan
mata melontar isyarat
kepada hati yang terpaut
akukah "Fathin hamamah"
yang menekuk ranting hatimu..?
jawab..


sebening ikhlas
bagai setitis hujan
jatuh di lautan
ada bagai tiada
namun ada,  bagai rahsia.

hurul ain
161111

No comments:

Post a Comment