Gadis tionghua bertudung putih
Ketika kami cuma diberi
kau lelah mencari
ketka kami alpa dalam lingkungan
kau perit membuat pilihan
sesungguhnya kami mencemburui mu
kau dambakan kebenaran
disaat kami seolah tidak memerlukan
kau seperti baru dilahirkan
ketika hati kami dikotori tompok hitam
duhai gadis tionghua bertudung putih
lembut wajah mu setulus hati mu
sinar iman di mata mu menceriakan
sebagaimana mentari pagi memancarkan Taj Mahal
menghidupkan bebunga yang terukir ditembok usang
aduhai....
sekiranya aku memiliki kesempurnaan Muhammad
kau lah Aisyah disamping Habsyah, Ummu Salamah dan Saffiyah
sebagai pedamping meniti usia...
Putaraya
4 Julai 2011
No comments:
Post a Comment