Dialog Antara Aq dan Hati Qu....
Bismillaah...
Dengan menyebut nama Allah, tuhan yang menyiapkan kematian bagi yang
hidup, dan yang menyiapkan kehidupan bagi yang masih mati. Hanya
kepadaMulah, kami akan kembali...
Pernahkah kau mengira akan hidup selama ini?”
Tidak. Aku bahkan berpikir kalau hidupku masih lama.”
Heh? Pede sekali. Berapa usiamu kini?”
Hampir seperempat abad.”
Tapi, tidakkah kau melihat banyak orang yang mati muda?
Ya. Mungkin rutinitas yang padat membuatku tidak sempat untuk memikirkan mati. Meskipun terkadang, aku pernah memikirkannya.”
Kau lebih suka hidup?
Kenapa bertanya begitu?
Karena kulihat, kau lebih suka hidup, dan... maaf, takut mati.” :)
Hahaha... benarkah? Sepertinya kau benar. Tepatnya, aku belum siap mati.”
Kenapa
Karena aku belum melaksanakan tugas hidupku dengan baik.
Menurutmu, apa arti kematian?”
Mati?
Ya. Bukankah semua orang akan mati? Apa artinya bagimu?
Sepertinya mati tidak terlalu istimewa, tapi sangat penting.
Tidak istimewa tapi penting?”
Ya. Jika dibandingkan seluruh dunia dan keseluruhan sejarahnya , satu
kematian tidaklah istimewa. Tapi bagi kami yang hidup, itu sangat
penting.
“Keberadaan matahari di langit adalah hal yang sangat
biasa, tapi penting baginya untuk tetap berada di sana. Mungkin, seperti
itu kematian.
memandang ke langit. Cerah. “Jika kematian itu penting, apa yang kau lakukan untuk menunggu kedatangannya?
Aku tidak menunggunya. Aku mempersiapkannya.
senyum. Kau telah melihat banyak orang yang mati, tapi pernahkah kau melihat bagaimana mereka hidup?
Adakah hidup mereka menjadi pelajaran bagimu?
Aku tidak terlalu memerhatikannya. Mungkin, aku terlalu sibuk dengan hidupku sendiri.”
Baiklah, aku mengerti.
Kadang, hidup membuatmu lari berputar-putar. Dan kau akan merasa sangat kelelahan.
Tapi, memang ada hari-hari seperti itu dalam hidup bukan?
Ya. Terkadang.
Kau lelah?
Tidak. Aku ingin hidup seribu tahun lagi.
Hahaha! Dasar manusia...
Allohumma amitnaa ‘alaa syahaadati fii sabiilik.....
No comments:
Post a Comment