Thursday, 22 September 2011

☆ Berandai- andai Bukanlah Solusi ☆

……(¯`*•.¸☆♥♥☆¸.•*´¯)…..

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sahabat saudaraku fillah..

Pekerjaan mudah tanpa mengeluarkan biaya adalah melamun dan berandai-andai. Ketika melamun kita bisa berimajinasi menjadi apapun yang kita mau. Kemampuan berimajinasi adalah anugerah dari Allah apabila kita bisa memanfaatkan pada hal yang positif. Orang banyak menghasilkan karya cipta awalnya dari imajinasi lalu diwujudkan dalam karya nyata. Yang tidak baik bahkan dilarang oleh Allah adalah kita hanya sebatas imajinasi atau khayalan tanpa memandang kenyataan.

Sahabat saudaraku fillah..

Terkadang terlintas dalam pikiran kita andaikan waktu bisa kita putar ingin rasanya mengawali hidup dengan lembaran putih tanpa noda, ingin menghapus semua kesalahan yang pernah diperbuat dan pengandaian yang lain. Tapi mengandaikan sesuatu yang telah terjadi adalah kesia-siaan. Masa lalu adalah bagian dari lembaran kehidupan kita yang hanya bisa sebagai bahan untuk mengkaji diri agar hari ini dan esok lebih baik. Masa lalu sudah terjadi , tak ada yang bisa mengubahnya dan tak kan bisa diputar kembali. Berandai-andai dengan apa yang telah terjadi hanya akan mendatangkan penderitaan. Itulah sebabnya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa sallam menyuruh kita untuk tidak berandai-andai atas apa yang terjadi di masa lalu. “ Bersungguh- sungguhlah dalam mencari apa yang bermanfaat bagimu , dan mohonlah pertolongan kepada Allah ( dalam segala urusanmu ) , dan janganlah sekali-kali kamu bersikap lemah , dan jika kamu tertimpa suatu kegagalan , maka janganlah kamu mengatakan : ‘Seandainya aku melakukan begini atau begitu maka hasilnya ( pasti ) begini. Akan tetapi katakanlah Allah telah menakdirkan demikian, dan Allah akan melakukan apa yang Ia kehendaki.” ( HR. Abu Hurairah dan Muslim ).

Sahabat saudaraku fillah...

Hal yang harus kita lakukan untuk meyikapi masa lalu yang pahit adalah menyimpan kenangan itu dalam album memori kita untuk dijadikan sebagai pelajaran agar tidak terulang di masa depan. Jadi sudahlah, simpan saja air mata itu...terimalah dengan ikhlas atas apapun yang terjadi dan bertekad kuat agar hari ini dan esok lebih baik lagi.

Demikianlah sahabat saudaraku fillah semoga catatan ini bermanfaat.
(by,MENATA KHLAQ MENUJU RIDHANYA DAN CINTANYA)

No comments:

Post a Comment