Thursday 22 September 2011

JEDA SENDIRI


JEDA Sendirian adalah hakikat manusia pada awalnya. Namun Tuhan jadikan indah hidup mereka dengan kasih dan cinta diantara sesamanya. Satu persatu DIA pertemukan dengan khas "cara"NYA hingga manusia saling menyayang satu dengan lainnya. Dalam beraneka ikatan, dalam berupa-rupa pertalian. Namun semua sama pada hakikatnya, adalah cinta. Cinta akan menempuh perjalanannya. Hingga dia temukan diharibaan siapa ia pantas berada. Cinta selalu bergerak, berkeliaran di hati orang-orang yang merindu hadirnya. Ini tentang cinta milik Tuhan yang siapa saja berhak atas damainya. Maka dengan sebab cinta, orang-orang berkumpul pada takdirnya. Hingga mensyurga panggilan-panggilan kesayangan,..... Ayah, Ibu, Anak, Kekasih, Saudara, Sahabat.... Menjadi indah kehidupan di dunia karena kebersamaan di sisi mereka. Menjadi bermakna kenyataan di sebabkan pertemuan dan kedekatan. Namun, serupa huruf dalam untaian kata. Seperti kalimat yang terbangun atas berjuta aksara. Tiada akan bermakna tulisan tanpa adanya jeda. Tiada berarti goresan tinta tanpa adanya jarak. Oleh sebabnya, selalu kita saksi kehadiran spasi. Maka demikianpun dengan cinta. Tiada bermakna sebuah hubungan kasih jika tanpa jarak. Tiada teruji cinta dan sayang jika tanpa perpisahan. Karena perpisahan, kita mengenal kerinduan. Karena jauhnya jarak kita membutuhkan terangkatnya do'a dan harapan. Dengan kerinduan, Cinta menjadi lebih indah Dengan perpisahan, ada asa akan pertemuan. Jangan takut jauh, suatu saat engkau akan dekat. Jangan gundahkan perpisahan, suatu hari engkau akan dipertemukan. Seseorang itu akan bersama dengan yang dicintain

No comments:

Post a Comment