JEDA SENDIRI
JEDA
Sendirian adalah hakikat manusia pada awalnya. Namun Tuhan jadikan
indah hidup mereka dengan kasih dan cinta diantara sesamanya. Satu
persatu DIA pertemukan dengan khas "cara"NYA hingga manusia saling
menyayang satu dengan lainnya. Dalam beraneka ikatan, dalam berupa-rupa
pertalian. Namun semua sama pada hakikatnya, adalah cinta. Cinta akan
menempuh perjalanannya. Hingga dia temukan diharibaan siapa ia pantas
berada. Cinta selalu bergerak, berkeliaran di hati orang-orang yang
merindu hadirnya. Ini tentang cinta milik Tuhan yang siapa saja berhak
atas damainya. Maka dengan sebab cinta, orang-orang berkumpul pada
takdirnya. Hingga mensyurga panggilan-panggilan kesayangan,..... Ayah,
Ibu, Anak, Kekasih, Saudara, Sahabat.... Menjadi indah kehidupan di
dunia karena kebersamaan di sisi mereka. Menjadi bermakna kenyataan di
sebabkan pertemuan dan kedekatan. Namun, serupa huruf dalam untaian
kata. Seperti kalimat yang terbangun atas berjuta aksara. Tiada akan
bermakna tulisan tanpa adanya jeda. Tiada berarti goresan tinta tanpa
adanya jarak. Oleh sebabnya, selalu kita saksi kehadiran spasi. Maka
demikianpun dengan cinta. Tiada bermakna sebuah hubungan kasih jika
tanpa jarak. Tiada teruji cinta dan sayang jika tanpa perpisahan.
Karena perpisahan, kita mengenal kerinduan. Karena jauhnya jarak kita
membutuhkan terangkatnya do'a dan harapan. Dengan kerinduan, Cinta
menjadi lebih indah Dengan perpisahan, ada asa akan pertemuan.
Jangan takut jauh, suatu saat engkau akan dekat. Jangan gundahkan
perpisahan, suatu hari engkau akan dipertemukan. Seseorang itu akan
bersama dengan yang dicintain
No comments:
Post a Comment