Penghasilan Berkah, Hidup Menjadi Bahagia
assalamu alaikum.....
Kehidupan selama berumah tangga selalu saja menghadapi masalah. Diawal
pernikahan dengan pekerjaan yang tetap gaji cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarga sementara istri juga bekerja. Guncangan hebat itu
terjadi, ia kehilangan pekerjaan justru disaat istrinya tengah
mengandung. Sampai istri juga harus berhenti bekerja ditengah hamil tua.
Ditengah himpitan hidup yang begitu menekan kuat, ia mencoba untuk
merintis usaha. Sekalipun omzetnya tidak besar sudah mendapatkan order.
Setelah beberapa bulan usahanya berjalan namun yang dirasakan
penghasilannya tidak berkah, selalu habis begitu saja. Sang istri
mengingatkan agar tidak terlalu mencintai dunia sehingga melupakan
ibadah sholat dan shodaqoh. Peringatan istri membuat hatinya bergetar,
membuat bulu kuduknya merinding, teringat hampir saja dirinya tertipu,
nyaris usahanya gulung tikar. "Astaghfirullahal adzim" tuturnya lirih.
Dengan tekadnya yang mantap, bersama istri mengunjungi Rumah Amalia, ia
dan istri bershodaqoh sebagai rasa cinta dan meraih keridhaan Allah.
Sesampai di rumah istrinya tersenyum dan mengatakan, "Makasih ya Mas,
aku bahagia Mas sudah mau menjalankan sholat dan menunaikan shodaqoh,"
Wajah istrinya terlihat bahagia, ia merakasan ketenangan yang luar biasa
dalam kepasrahan. Sejak itu ia berjanji bahwa hidupnya tidak akan
pernah menyia-nyiakan istri dan anak-anaknya serta hidup lebih berguna
bagi orang lain. Ditengah kebahagiaan itu terdengar dering hapenya.
Suara diujung hapenya mengabarkan penawaran diterima bahkan barang yang
belum dikirim, biaya transaksi pembelian sudah ditransfer, dengan
spontan ia bersama istrinya sujud syukur, merasakan betapa dahsyatnya
kekuatan shodaqoh.
Dari kehilangan pekerjaan, usahanya yang
hampir gulung tikar, istrinya jatuh sakit hampir saja membuat dirinya
terpuruk dan kini telah menemukan jalan kebahagiaan bersama istri dan
anak-anaknya. "Saya dulu, hidup terlalu mengejar dunia. Apapun rizki
yang saya terima tidak pernah disyukuri sehingga rizki itu menjadi tidak
berkah. Tidak pernah sholat, apa lagi bershodaqoh yang saya anggap
hanyalah perbuatan sia-sia." ucapnya. "Sekarang, Masya Allah..saya
menemukan keberkahan pada rizki yang saya terima. Sekalipun penghasilan
banyak dan pengeluaran juga banyak tapi anak-anak saya sehat, istrinya
makin sayang ama suami dan anak-anak dan yang paling penting membuat
kami sekeluarga semakin dengan kepada Allah." Itulah kebahagiaan yang
dirasakan olehnya pengasilan yang berkah dan keluarga bahagia.
"Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan
mencukupkan kebutuhannya." (HR. al-Bani dalam Jami as-Saghir : 6708).
Wassalam
No comments:
Post a Comment